Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada rongga sinus. Sinusitis banyak ditemukan pada penderita hay fever yang mana pada penderita ini terjadi pilek menahun akibat dari alergi terhadap debu dan sari bunga. Sinusitis juga dapat disebabkan oleh bahan-bahan iritan. Seperti bahan kimia yang terdapat pada semprotan hidung serta bahan bahan kimia lainnya yang masuk melalui hidung. Jangan dilupakan kalau sinusitis juga bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Dr Taupik Hidayat Sp THT dari Rumah Sakit “Bari” Palembang, mengatakan sinusitis dapat terjadi bila terdapat gangguan pengaliran
udara dari dan ke rongga sinus serta adanya gangguan pengeluaran cairan mukus. Adanya demam, flu, alergi dan bahan bahan iritan dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan pada ostia.Sehingga lubang drainase ini menjadi buntu dan mengganggu aliran udara sinus serta pengeluaran cairan mukus. “Penyebab lain dari buntunya ostia adalah tumor dan trauma. Drainase cairan mukus keluar dari rongga sinus juga bisa terhambat oleh pengentalan cairan mukus itu sendiri,”ujarnya.
udara dari dan ke rongga sinus serta adanya gangguan pengeluaran cairan mukus. Adanya demam, flu, alergi dan bahan bahan iritan dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan pada ostia.Sehingga lubang drainase ini menjadi buntu dan mengganggu aliran udara sinus serta pengeluaran cairan mukus. “Penyebab lain dari buntunya ostia adalah tumor dan trauma. Drainase cairan mukus keluar dari rongga sinus juga bisa terhambat oleh pengentalan cairan mukus itu sendiri,”ujarnya.
Lebih lanjut Dr Taupik Hidayat mengatakan, pengentalan ini terjadi akibat pemberiaan obat antihistamin, penyakit fibro kistik dan lain lain. Sel penghasil mukus memiliki rambut halus (silia) yang selalu bergerak untuk mendorong cairan mukus keluar dari rongga sinus. Asap rokok merupakan biang kerok dari rusaknya rambut halus ini sehingga pengeluaran cairan mukus menjadi terganggu.
Cairan mukus yang terakumulasi di rongga sinus dalam jangka waktu yang lama merupakan tempat yang nyaman bagi hidupnya bakteri, virus dan jamur,”bebernya.
Dijelaskannya, sinusitis dapat dibagi menjadi dua tipe besar yaitu berdasarkan lamanya penyakit (akut, subakut, khronis) dan berdasarkan jenis peradangan yang terjadi (infeksi dan non infeksi). Disebut, sinusitis akut bila lamanya penyakit kurang dari 30 hari.
Sinusitis subakut bila lamanya penyakit antara 1 bulan sampai 3 bulan, sedangkan sinusitis khronis bila penyakit diderita lebih dari 3 bulan. Sinusitis infeksi biasanya disebabkan oleh virus walau pada beberapa kasus ada pula yang disebabkan oleh bakteri.
Sedangkan sinusitis non infeksi sebagian besar disebabkan oleh karena alergi dan iritasi bahan bahan kimia. Sinusitis subakut dan khronis sering merupakan lanjutan dari sinusitis akut yang tidak mendapatkan pengobatan adekuat,”jelasnya.
Ditambahkannya, Pada kasus-kasus yang khronis, dapat dipertimbangkan melakukan drainase cairan mukus dengan cara pembedahan. Komplikasi yang serius jarang terjadi. Namun kemungkinan yang paling gawat adalah penyebaran infeksi ke otak yang dapat membahayakan kehidupan.
Biasanya, sinusitis diobati dengan antibiotik dan berbagai jenis obat semprot hidung. Namun, pencegahan selalu lebih baik dari pengobatan. Salah satu cara mudah untuk mencegah peradangan pada sinus adalah menggunakan kain lembut yang sebelumnya direndam dengan air hangat lalu ditempelkan pada pipi. Selain itu, menjaga kebersihan hidung (sinus), khususnya selama serangan alergi dan demam terjadi, sangatlah penting.
Membersihkan sinus dapat dilakukan dengan Menggunakan decongestan (obat pengencer dahak) dan obat semprot hidung. Namun, jangan menggunakan obat semprot hidung lebih dari tiga kali sehari karena dapat memicu pembengkakan sinus. Jika hendak melakukan perjalanan udara, maka sebaiknya gunakan obat semprot hidupsebelum pesawat take-off.Bila alergi terhadap sesuatu, ”maka sebaiknya hindari kontak dengan alergen atau zat yang menyebabkan alergi.Istirahat yang cukup. Duduk santai dengan bersandar adalah baik untuk proses pernapasan,”katanya. (mg39)
CARA PENCEGAHAN SINUSITIS :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar