Sungguh luar biasa kelakuan para pejabat pemerintahan di Indonesia, di tengah kelaparannya rakyat di negeri ini, pemerintah seenaknya menaikkan harga BBM, ini sama saja dengan pembunuhan terhadap rakyat. Kenaikan BBM akan di berlakukan per 1 april 2012, mahasiswa dengan segenap kerja keras berusaha agar BBM tidak dinaikkan. Segala daya dan upaya telah dilakukan, dari ingin berdiskusi dengan pemerintah, aksi damai, turun kejalan, bahkan aksi yang berakhir anarkis. Tapi apa tanggapan Pemerintah dan Presiden. mereka diam, takut dan hanya bersembunyi di balik topeng retorika mereka. Bahkan presiden berpidato bukan untuk membahas kenaikan BBM, justru dia hanya 'curhat'. Takut akan segala ancaman yang datang dan meneror diri dan keluarganya. Saya berpesan kepada Presiden SBY agar tidak usah takut pak, santai saja. Mengapa mesti takut dengan ancaman yang datang dari sms saja. anda ini presiden, ada ratusan intel dan paspampres yang mengawal anda pak, jadi tidak usah takut dan curhat kepada kami tentang hal tersebut. Tegarlah sedikit pak!
Sebelum keniakan BBM saja, kita sudah bisa merasakan dampaknya, harga sudah naik duluan, apalagi kalau BBM sudah naik betul yah?? dimana peran pemerintah untuk mengatasi kemiskinan, bukannya mengatasi malah memperpanjang daftar kemiskinan bagi warga indonesia saja. saya memberikan pandangan seperti ini, seberapa banyak kah warga indonesia yang di kategorikan sebagai miskin, kemudian berapa banyak kah warga miskin yang menggunakan sepeda motor dan angkutan kota sebagai mata pencahariannya. Secara langsung, mereka-mereka inilah yang terkena dampak dari kenaikan BBM, mereka harus memutar otak agar penghasilannya tetap positif. tapi sebenarnya ada warga yang lebih terkena dampak dari kenaikan BBM ini, yakni warga miskin yang tidak memiliki pekerjaan yang berhubungan langsung dengan BBM dan tidak memiliki pengasilan tetap tiap harinya malah harus menanggung beban kenaikan harga bahan pokok yang membuat mereka semakin tersiksa . tidak kah pemerintah terfikirkan atas hal itu????
kenaikan BBM ini sama saja pembunuhan bagi rakyat miskin, memang pejabat pemerintahan dan orang-orang kaya tidak terlalu merasakan dampak dari kenaikan BBM ini, karena mereka memiliki harta berlimpah untuk membeli BBM, tapi sekali lagi cobalah memikirkan nasib rakyat kecil, nasib pelaku usaha kecil menengah yang terseok-seok dari ulah bejat pemerintah ini. belum lagi kaum buruh, mereka merasakan dengan jelas dampak dari kenaikan BBM ini, mereka harus berupaya agar penghasilan dan pengeluaran tetap seimbang, tapi tidak kah pemerintah berfikir menaikkan gaji buruh saat mereka ingin menikkan harga BBM??? jelas tidak, karena sekali lagi, pemerintah dan presiden adalah para pembunuh rakyat yang bersembunyi di balik topeng retorika saja, tidak lebih dari itu!
boleh juga.. hahahaha
BalasHapus